Sunday 29 September 2013

5 Jurus Dahlan “Jauhkan” Dolar dari BUMN

Share on :

5 Jurus Dahlan “Jauhkan” Dolar dari BUMN - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai perusahaan-perusahaan BUMN merupakan pengguna dolar AS Amerika Serikat (AS) yang paling banyak. Padahal, di tengah pelemahan mata uang Rupiah akhir-akhir ini, penggunaan dolar AS AS harusnya dikurangi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, ada lima hal yang akan dilakukan pihaknya guna menekan penggunaan dolar AS di dalam Perusahaan-perusahaan plat merah .

Pertama, seluruh dolar AS milik BUMN akan ditempatkan di dalam negeri. Kedua, dia menginginkan adanya keputusan agar pertamina bisa melakukan foward dan hedging atau kontrak pembelian BBB untuk mengurangi penggunaan dolar AS.

“Namun, ini memerlukan dukungan dari DPR karena Pertamina kemungkinan bisa menghadapi risiko kerugian dan ketika rugi jangan sampai Pertamina dikriminalisasi dan dianggap merugikan negara,” kata Dahlan dalam Rapat dengan DPR di Gedung DPR Jakarta, Rabu (18/9/2013) malam.

Ketiga, dia tengah merumuskan pembelian atau transaksi yang dilakukan BUMN tidak lagi menggunakan dolar AS.

“Nah ini sedang dirumuskan transaksinya dilakukan antar sesama BUMN, sehingga ketika mau membeli produk dari BUMN lain ini akan kita bicarakan bagaimana lagi tidak menggunakan dolar AS, kecuali ada beberapa hal tertentu yang mengharuskan pakai dolar AS. Misalnya, PLN beli BBM, pupuk beli gas,” kata dia.

Keempat, merumuskan transaksi pembelian dolar AS dilakukan antara BUMN penghasil dolar AS dengan yang membutuhkan dolar AS. sebab Selama ini, masing-masing BUMN menjual dan mencari dolar AS di pasar sehingga menimbulkan tekanan terhadap nilai tukar.

“Selama ini kalau BUMN mau jual dolar AS jualannya di pasar, kalau ada yang butuh dolar AS nyarinya di pasar. Ini menimbulkan tekanan nilai tukar. Ini akan disinkronkan, nanti ada pengaturan pada rate berapa BUMN menjual ke BUMN pembeli dolar AS, akan kita carikan payung hukumnya. Sementara gejolak ini terjadi diizinkan penggunaan dolar AS dalam rate tertentu,” Tambahnya.

Kelima, dia mengimbau ekspor CPO yang dilakukan perusahaan Kelapa Sawit milik BUMN tidak lagi melibatkan pihak ketiga, tetapi langsung dilakukan sendiri oleh perusahaan tersebut sehingga dolar AS yang dihasilkan bisa langsung di bawa ke dalam negeri.

“Sekarang kami perintahkan bahwa BUMN harus ekspor CPO sendiri. Dari skala negara tidak ada bedanya kalau di ekspor sendiri atau dengan melibatkan pihak ketiga,” katanya.

----

http://kickdahlan.wordpress.com/2013/09/19/5-jurus-dahlan-jauhkan-dolar-dari-bumn/

“Devisanya sama, tapi bedanya kalau ekspor dilakukan oleh BUMN itu sendiri minimal dolar AS bisa ditempatkan di dalam negeri, sementara kalau dilakukan pihak ketiga kita tidak bisa paksa mereka bawa dolar AS ke dalam negeri,” tukas Dahlan. ()

http://economy.okezone.com/read/2013/09/19/320/868407/5-jurus-dahlan-jauhkan-dolar-dari-bumn

Ditulis Oleh : Unknown // 05:45
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment

 

Artikel :

Artikel :

Artikel :